Monday, September 23, 2013

Kisah Menakjubkan Nabi Ishak AS

Nabi Ishak AS adalah nabi kesembilan. Ia adalah putra Nabi Ibrahim dari istrinya yang bernama Sarah. Ishak lahir di Al-Khalil (Hebron), Palestina. Ishak diangkat menjadi nabi dan rasul untuk meneruskan dakwah ayahnya. Nabi Ishak diutus Allah SWT untuk berdakwah di negeri Palestina. Ia wafat di Hebron, Palestina.

Kelahiran Ishak
“Dan Kami beri ia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishak seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Ash-Shaaffaat [37]: 112)

Suatu hari, Nabi Ibrahim kedatangan tamu tiga orang pemuda yang tampan. Nabi Ibrahim menjamu tamunya dengan daging sapi panggang. Namun, hidangan yang membangkitkan selera itu sama sekali tidak disentuh oleh tamunya.

Nabi Ibrahim dan Sarah merasa heran. Nabi Ibrahim menduga ketiga pemuda itu adalah malaikat yang hendak menyampaikan kabar penting. Benar saja, ketiga pemuda itu memberitahukan jati dirinya bahwa mereka adalah malaikat yang diutus oleh Allah SWT. Ketiga malaikat itu memberikan kabar gembira buat Nabi Ibrahim dan Sarah. Mereka mengabarkan bahwa Sarah akan segera melahirkan seorang anak.

Tentu saja Nabi Ibrahim dan Sarah sangat gembira. Sarah sempat tidak percaya dengan kabar yang disampaikan oleh ketiga malaikat itu.

“Sungguh ajaib! Mungkinkah aku akan melahirkan anak. Padahal, aku dan suamiku sudah tua? Ini benar-benar sesuatu yang ajaib,” ujar Sarah.

“Mengapa kamu merasa heran dengan ketetapan Allah? Ini merupakan rahmat dan berkah dari-Nya untuk kalian. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji dan Maha Pengasih,” jawab ketiga malaikat itu.

Ternyata kabar yang disampaikan oleh ketiga malaikat itu benar. Tidak sampai satu tahun, Sarah melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat. Ia diberi nama Ishak. Nabi Ibrahim merasa sangat bahagia, terlebih Sarah.

Keistimewaan Ishak
“Dan ingatlah hamba-hamba Kami; Ibrahim, Ishak, dan Yaqub yang mempunyai kekuatan-kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu (yang tinggi).” (QS. Shaad [38]: 45)

Ishak termasuk orang terpilih yang memperoleh anugerah dari Allah SWT. Ia dianugerahi kecerdasan, ilmu yang tinggi, dan akhlak yang mulia. Allah SWT juga menjadikan Ishak sebagai pemimpin bagi umat manusia.

Selain itu, Ishak termasuk ke dalam golongan orang-orang saleh. Ia senantiasa taat melaksanakan perintah Allah SWT dan meninggalkan segala larangan Allah SWT. Ia juga gemar berbuat kebajikan.

Diangkat Menjadi Nabi dan Berdakwah di Jalan Allah SWT
“Maka ketika ia (Ibrahim) sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah. Kami anugerahkan kepadanya Ishak dan Yaqub. Dan masing-masing Kami angkat menjadi nabi.” (QS. Maryam [19]: 49)

Sejak kecil, Ishak telah menampakkan tanda-tanda kenabian. Ia seorang yang cerdas, berakhlak mulia, dan taat beribadah. Ishak suka menolong orang-orang miskin. Selain itu, Ishak juga selalu mendampingi ayahnya, Nabi Ibrahim, berdakwah. Ia setia menemani ayahnya berdakwah ke penjuru Palestina. Pada akhirnya, Ishak diangkat menjadi nabi dan rasul. Nabi Ishak meneruskan tugas dakwah ayahnya, Nabi Ibrahim.

Nabi Ishak berdakwah di Palestina. Nabi Ishak menyeru umat manusia agar menyembah Allah, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan berbuat kebajikan. Ia membimbing umat manusia ke jalan yang benar.

Ishak menikah dengan seorang gadis bernama Rifqah. Rifqah adalah kemenakan Nabi Ibrahim. Nabi Ishak hidup bahagia bersama istrinya. Mereka dikaruniai dua orang anak bernama Yaqub dan Ish. Nabi Ishak wafat pada usia 180 tahun di Hebron, Palestina.


Hikmah Kisah

Taat beribadah, senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan, dan memperindah akhlak adalah cerminan pribadi muslim yang unggul. Begitupun dengan berbakti kepada orangtua. Hal itu juga merupakan perbuatan yang sangat mulia.

Kisah ini diambil dari buku yang berjudul Kisah Menakjubkan 25 Nabi & Rasul, Semoga cerita ini dapat bermanfaat bagi kalian semua.
Read more »

1 comments:

Unknown said... April 19, 2017 at 1:38 AM

terimakasih kongsi ea

Post a Comment

Copyright © Kisah Nabi dan Rasul 2010

Template By Nano | Powerred by Blogger