Monday, September 23, 2013

Kisah Menakjubkan Nabi Syu`aib AS

Nabi Syu`aib AS adalah nabi keempat belas. Allah mengutus Nabi Syu`aib untuk berdakwah di Kota Madyan. Penduduk Madyan adalah penyembah “Aikah”. Aikah adalah sebidang tanah yang ditumbuhi pepohonan lebat dan semak belukar. Penduduk Madyan menolak dakwah Nabi Syu`aib. Akhirnya, mereka binasa ditimpa azab. Nabi Syu`aib wafat di mekah.

Penduduk Madyan yang Sesat
“Dan timbanglah dengan timbangan yang benar. Dan janganlah kamu merugikan manusia dengan mengurangi hak-haknya dan janganlah membuat kerusakan di bumi.” (QS. Asy-Syu`araa [26]: 182_183)

Kota Madyan terletak di sebelah timur Jazirah Sinai. Berdekatan dengan Teluk Aqabah, sebelah selatan Palestina sekarang ini. Kota itu cukup makmur. Padang rumputnya luas. Karenanya, kebanyakan penduduk Madyan bekerja sebagai peternak. Sebagian lagi sebagai pedagang. Mereka hidup berkecukupan.

Namun, mereka berada dalam kesesatan dan kerusakan moral. Penduduk Madyan menyembah “Aikah”. Aikah adalah sebidang tanah yang ditumbuhi pepohonan lebat dan semak belukar. Tidak hanya sesat dalam kepercayaan, mereka juga rusak moralnya.

Penduduk Madyan terbiasa menipu, mencuri, dan merampas hak orang lain. Selain itu, juga senang mengurangi timbangan atau takaran dalam jual beli, serta berbuat licik untuk mendapatkan keuntungan besar. Mereka hidup bebas tanpa aturan.

Dakwah Nabi Syu`aib
“Dan kepada penduduk Madyan, Kami (utus) Syu`aib, saudara mereka sendiri. Dia berkata, ‘Wahai kaumku! Sembahlah Allah. Tiada tuhan bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah dating kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu….” (QS. Al-A`raaf [7]: 85)

Allah mengutus Nabi Syu`aib untuk menyadarkan penduduk Madyan. Nabi Syu`aib menyeru kaumnya agar hanya menyembah Allah, meninggalkan perilaku curang, dan memperbaiki akhlak.

Namun, penduduk Madyan menolak mentah-mentah seruan Nabi Syu`aib. Mereka justru menertawakan Nabi Syu`aib. Mereka menganggap Nabi Syu`aib kena sihir. Kata-kata Nabi Syu`aib dianggap celoteh orang bodoh yang tidak berarti.

“Aikah yang kalian sembah hanyalah sebidang tanah yang ditumbuhi pepohonan lebat. Itu hanyalah salah satu ciptaan Allah. Allah-lah pencipta alam semesta yang luas ini. Dialah yang patut disembah,” ujar Nabi Syu`aib menyadarkan kaumnya.

Akan tetapi, seruan Nabi Syu`aib tetap tidak diterima. Segala peringatan Nabi Syu`aib mereka acuhkan.

Kebinasaan Penduduk Madyan
“Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan mereka pun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka.” (QS. Al-A`raaf [7]: 91)

Azab Allah pun datang. Saat itu, suhu udara menjadi sangat panas. Terik matahari membakar kulit. Rasa haus mencekik kerongkongan. Betapa pun banyaknya air yang diminum, tapi tetap tidak menghilangkan dahaga.

Penduduk Madyan seperti orang gila. Mereka menjerit, melolong histeris, dan berteriak-teriak menahan panas. Tidak lama setelah itu, muncul gumpalan awan hitam. Mereka berlarian ke sana dan berdiri di bawahnya. Mereka mengira hujan akan turun. Tetapi, apa yang terjadi? Tiba-tiba, muncul petir menggelegar dan sangat mengerikan. Petir itu memanggang penduduk Madyan. Kemudian, bumi bergoncang hebat. Terjadilah gempa yang sangat dahsyat. Semua bangunan runtuh menimbun penduduk Madyan yang berlindung dalam rumahnya. Mereka semua binasa.

Nabi Syu`aib dan Pengikutnya Selamat
“Maka ketika keputusan Kami datang, Kami selamatkan Syu`aib dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat Kami….” (QS. Huud [11]: 94)

Semua penduduk Madyan telah binasa. Hanya Nabi Syu`aib bersama keluarga dan pengikutnya yang tersisa. Allah telah menyelamatkan mereka. Mereka meneruskan kehidupan di Kota Madyan dan membangun kembali kota tersebut.

Kota Madyan kemudian dipimpin oleh Nabi Syu`aib. Kota itu tenteram dan damai. Penduduknya taat beribadah kepada Allah. Di kota inilah kelak Musa melarikan diri dari kejaran Fir`aun sebelum diangkat menjadi nabi.


Hikmah Kisah

Kita bisa memetik pelajaran berharga dari kisah Nabi Syu`aib AS bahwa hidup tanpa aturan, akan mengakibatkan kekacauan. Jadi, selalu taatlah pada aturan yang ada, entah itu di rumah, di sekolah, dan di tempat-tempat lainnya.

Kisah ini diambil dari buku yang berjudul Kisah Menakjubkan 25 Nabi & Rasul, Semoga cerita ini dapat bermanfaat bagi kalian semua.
Read more »

0 comments:

Post a Comment

Copyright © Kisah Nabi dan Rasul 2010

Template By Nano | Powerred by Blogger