Monday, September 23, 2013

Kisah Menakjubkan Nabi Luth AS

Nabi Luth AS adalah nabi ketujuh. Ia adalah kemenakan Nabi Ibrahim. Allah SWT mengutusnya untuk berdakwah di negeri Sodom. Sekarang ini, Sodom termasuk wilayah Yordania. Penduduk negeri Sodom berperilaku menyimpang. Mereka menyukai sesama jenis (homo). Nabi Luth menyeru mereka agar kembali ke jalan yang benar. Namun mereka ingkar. Akibatnya, mereka diazab oleh Allah SWT.

Kebejatan Penduduk Sodom
“Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks). Dan kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istri kamu? Kamu (memang) orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Asy-Syu`araa [26]: 165_166)

Penduduk Sodom adalah orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Mereka juga jahat dan bermoral bejat. Pembunuhan, perampokan, dan penganiayaan merupakan hal biasa bagi mereka. Mereka seperti hidup di alam liar. Pihak yang kuat menindas yang lemah. Hukum tidak berlaku di sana.

Kebejatan moral yang paling parah adalah mereka menyukai sesama jenis. Laki-laki menyukai laki-laki (homoseks). Jika ada laki-laki tampan, mereka akan memperebutkannya.

Akibat perilaku homo tersebut, para wanita Sodom menjadi merana. Mereka tercampakkan. Akhirnya, mereka ikut berperilaku menyimpang. Mereka menyukai sesama wanita (lesbian). Dari sinilah perilaku homoseks dan lesbian bermula.

Nabi Luth Menjalankan Tugas Dakwah
“Dan (Kami juga mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, ‘Mengapa kamu melakukan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini).” (QS. Al-A`raaf [7]: 80)

Nabi Luth berdakwah kepada penduduk Sodom agar mau menyembah dan bertakwa kepada Allah SWT. Ia juga menyeru kaum Sodom meninggalkan perilaku jahat, seperti merampok, menganiaya, dan menyukai sesama jenis. Namun, penduduk Sodom menentang dakwah Nabi Luth.

Nabi Luth tidak putus asa. Ia terus berdakwah mengajak penduduk Sodom agar kembali ke jalan yang benar. Namun, hanya beberapa orang yang mendengar seruan Nabi Luth. Kebanyakan mereka tetap ingkar. Bahkan, istri Nabi Luth sendiri telah berpihak kepada penduduk Sodom. Ia telah tergoda oleh harta. Tidak hanya itu, penduduk Sodom juga mengancam Nabi Luth. Mereka akan mengusir dan membunuh Nabi Luth jika tidak menghentikan dakwahnya.

Tamu Istimewa
“Dan ketika para utusan Kami (para malaikat) datang kepada Luth, dia merasa bersedih hati karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka….” (QS. Al-`Ankabuut [29]: 33)

Suatu hari, Nabi Luth kedatangan tamu tiga pemuda tampan. Nabi Luth menjadi cemas dengan kedatangan tamunya. Ia khawatir keberadaan tamunya diketahui oleh penduduk Sodom. Sementara, ia tidak mampu melindungi mereka.

Istri Nabi Luth yang mengetahui keberadaan tamu suaminya bergegas keluar rumah. Ia hendak memberitahukan penduduk Sodom mengenai tamu Nabi Luth. Tidak lama setelah itu, kaum laki-laki penduduk Sodom telah berada di depan pintu rumah Nabi Luth.

Mereka menggedor-gedor pintu dan berteriak agar Nabi Luth menyerahkan tamu itu pada mereka. Nabi Luth semakin cemas. Ia berusaha menyadarkan kaumnya. Sayangnya usaha itu sia-sia. Mereka terus berteriak, “Dobrak, dobrak, dobrak.”

Saat situasi semakin genting, ketiga pemuda itu menenangkan Nabi Luth. Mereka mengatakan bahwa mereka Malaikat. Mereka diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan kabar penting kepada Nabi Luth. Sebab, azab akan segera turun. Nabi Luth bersama keluarga dan pengikutnya diperintahkan pergi meninggalkan Sodom. Nabi Luth juga dilarang menoleh ke belakang jika ingin selamat. Menoleh ke belakang berarti mencintai Sodom dan peradabannya yang buruk.

Ketiga malaikat itu lalu menyuruh Nabi Luth agar membuka pintu. Seketika penduduk Sodom berhamburan masuk. Namun, tiba-tiba penglihatan mereka menjadi buta. Mereka menjerit histeris seperti singa terluka.

Kehancuran Penduduk Sodom dan Selamatnya Nabi Luth
“Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkan negeri kaum Luth, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar.” (QS. Huud [11]: 82)

Sebelum terbit fajar, Nabi Luth bersama kedua putrid an pengikutnya pergi meninggalkan kota Sodom. Akan tetapi, istri Nabi Luth merasa enggan. Ia tidak rela meninggalkan hartanya. Saat itulah azab Allah SWT mulai menimpa penduduk Sodom. Petir sambar-menyambar menjilati bumi. Kemudian, datanglah hujan batu yang disertai api. Penduduk Sodom panik. Mereka berhamburan ke sana kemari. Hujan batu semakin menjadi-jadi. Penduduk Sodom tewas satu persatu tertimpa batu.

Tidak lama berselang, azab Allah SWT yang lain datang. Bumi berguncang dahsyat. Kemudian, menjadi terbalik. Membenamkan penduduk Sodom dan rumah-rumah mereka. Sementar itu, Nabi Luth bersama kedua putri dan pengikutnya hampir sampai di batas kota. Namun, istri Nabi Luth tertinggal jauh di belakang. Hatinya merasa berat meninggalkan Sodom. Istri Nabi Luth tidak kuat menahan keinginannya untuk menoleh ke belakang. Ketika itu pun juga ia menjadi kaku.

Fajar mulai terbit. Kota Sodom terus berguncang hebat. Suaranya bergemuruh. Api menyembur dari dalam bumi. Terjadilah gempa bumi yang sangat dahsyat. Negeri Sodom dan penduduknya hangus terbakar menjadi abu. Termasuk istri Nabi Luth yang durhaka.

Nabi Luth bersama kedua putri dan pengikutnya selamat. Mereka meneruskan perjalanan untuk memulai kehidupan baru.


Hikmah Kisah

Perilaku buruk, seperti kaum Sodom, adalah perbuatan yang sangat tercela dan nista. Karenanya, harus dihindari sejauh-jauhnya. Padahal, Nabi Luth sudah memperingati mereka semua. Namun, kedurhakaan mereka yang melewati batas mengundang azab Allah SWT. Jadi, jauhilah perbuatan durhaka.

Kisah ini diambil dari buku yang berjudul Kisah Menakjubkan 25 Nabi & Rasul, Semoga cerita ini dapat bermanfaat bagi kalian semua.
Read more »

0 comments:

Post a Comment

Copyright © Kisah Nabi dan Rasul 2010

Template By Nano | Powerred by Blogger